7 Wasit Sepak Bola Terbaik dan Tergalak di Dunia
Wasit menjadi salah satu bagian penting dari terselenggaranya sebuah pertandingan olahraga. Sama halnya dengan memilih agen judi online SBOBET casino resmi terpercaya, yang sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu. Menang berapapun pasti dibayar. Peran utamanya adalah menjadi pengadil dan menegakkan aturan.
Menjadi seorang wasit tidaklah mudah, selain karena harus memahami setiap aturan yang berlaku di dalam sepak bola net, mereka juga harus siap dengan segala hal yang tidak berkaitan dengan teknis, seperti cercaan maupun hinaan, baik itu dari pemain atau dari suporter.
Apalagi, wasit bisa menjadi sosok yang pertama kali dijadikan sebagai kambing hitam oleh pihak yang merasa tidak puas atas hasil akhir sebuah pertandingan.
Karena itulah, menjadi wasit harus tegas dan sebisa mungkin menghindari kesalahan dalam mengeluarkan keputusan. Namun, wasit juga manusia biasa, ada kalanya khilaf dan menghasilkan keputusan yang tidak tepat.
Nah, pada kesempatan kali ini, akan coba diulas mengenai beberapa wasit sepak bola yang diekenal memiliki kualitas terbaik dalam memimpin pertandingan dan juga dikenal galak karena ketegasannya. Siapa saja mereka?
Wasit Sepakbola Dengan Kualitas Terbaik
Kim Milton Nielsen adalah wasit berkebangsaan Denmark yang mudah sekali dikenali karena postur tubuhnya yang tinggi, yakni sekitar 196 cm. Tinggi yang dimiliki olehnya itu dianggap sebuah keuntungan karena dengan begitu dapat dengan efektif mengawasi para pemain.
Tercatat, sebanyak 154 pertandingan internasional (Piala Eropa, Piala Afrika, dan Piala Dunia) pernah dipimpinnya. Selain itu juga, dia sempat ditunjuk untuk menjadi wasit utama di 53 pertandingan Liga Champions.
Salah satu momen yang paling diingat darinya adalah ketika memberikan kartu merah kepada David Beckham karena telah menendang Diego Simeone dalam laga Piala Dunia 1998 yang berlangsung di Prancis.
Dia pensiun sebagai wasit pada tahun 2006. Sepanjang kariernya, dia telah 626 kali mengeluarkan kartu kuning dan 16 kali kartu merah langsung.
Wasit selanjutnya adalah Oscar Ruiz Acosta. Namanya dimasukkan sebagai wasit Colombia terbaik sepanjang masa. Dia menjadi wasit FIFA pada tahun 1995 hingga 2011.
Debut internasionalnya dalam memimpin pertandingan internasional adalah pada 12 Juli 1995 dalam laga Paraguay vs Venezuela. Wasit kelahiran 1 November 1969 itu pun pernah ditugaskan untuk tiga edisi Piala Dunia berturut-turut, yakni dari 2002, 2006, hingga 2010.
Saat ini, dia menjadi instruktur wasit FIFA, di samping itu juga menjadi pengacara di negaranya.
Wasit Top Dalam Sepakbola
Berikutnya, adalah wasit yang pernah dinobatkan sebagai Wasit Terbaik Dunia pada tahun 2012, yakni Pedro Proenca. Dia merupakan wasit berkebangsaan Portugal.
Salah satu pencapaian tertingginya sebagai wasit adalah dengan ditunjuk untuk memimpin pertandingan babak final pada Liga Champions serta Piala Eropa di tahun yang sama. Hal itu terjadi pada tahun 2012.
Dia pernah ditugaskan untuk memimpin pertandingan sekelas Liga Champions, Euro, hingga Piala Dunia.
Sepanjang kariernya, dia telah mengeluarkan 384 kartu kuning dan 18 kartu merah. Salah satu yang paling diingat mungkin adalah ketika Pedro Proenca memberikan kartu merah kepada pemain Hapoel yang berselebrasi dengan memakai yarmulke atau peci khas Yahudi dalam laga kualfikasi Liga Champions 2010/11.
Selanjutnya ada nama Howard Webb, yang telah memutuskan untuk pensiun sebagai wasit profesional pada 6 Agustus 2014 lalu. Dia pertama kali menjadi wasit FIFA pada tahun 2005.
Webb sering memimpin pertandingan-pertandingan di Liga Primer Inggris, tapi selain itu juga pernah menjadi pengadil di laga-laga Liga Champions dan Piala Dunia.
Salah satu keputusan kontroversial yang diingat dari Howard Webb adalah dengan hanya memberikan kartu kuning kepada Nigel de Jong yang melakukan tendangan kung-fu ke arah dada Xabi Alonso. Insiden tersebut terjadi di laga final Piala Dunia 2010 antar Spanyol kontra Belanda. Namun, di kemudian hari, Howard Webb menyesali keputusannya itu.
Sepanjang kariernya, wasit asal Inggris itu telah mengacungi kartu kuning sebanyak 459 kali dan 21 kartu merah.
Wasit selanjutnya adalah Markus Merk yang pernah dinobatkan sebagai wasit termuda dalam sejarah Bundesliga tahun 1988. Dia merupakan wasit terbaik yang ada sampai saat ini, lahir pada 15 Maret 1962.
Markus Merk sempat memimpin final Liga Champions dan menjadi wasit internasional termuda kala memimpin Olimpiade Barcelona.
Laga-laga penting selanjutnya yang pernah dipimpinnya adalah final Euro 2004, kemudian derby Milan di semifinal Liga Champions.
Sepanjang kariernya sebagai pengadil di lapangan, Markus Merk sudah mengeluarkan 359 kartu kuning dan 38 kartu merah. Jumlah kartu merah itu menjadi salah satu yang terbanyak dalam karier seorang wasit.
Di urutan kedua, ada wasit asal Belgia bernama Frank de Bleeckere. Dia awalnya adalah seorang pemain sepak bola, tapi malah lebih sering cedera dan akhirnya memutuskan jadi wasit.
Dia memulai kariernya sebagai wasit pada 1984 dan menjadi wasit FIFA pada 1998.
Dia pernah ditugaskan pada ajang Euro 2004, Piala Dunia 2006, dan Euro 2008. Selama berkarier sebagai wasit, dia sudah mengeluarkan 446 kartu kuning dan 26 kartu merah.
Sementara itu, wasit terbaik dan tergalak di dunia sudah pasti diberikan kepada Pierluigi Collina. Status tersebut didapatkannya pertama kali pada tahun 1987.
Sosoknya sangat mudah dikenali, berkepala botak dan tatapannya yang menyalang layaknya elang.
Final Liga Champions, Piala Eropa, Piala Dunia, Olimpiade sudah pernah dipimpinnya. Hal ini tidak terlepas karena ketegasan dan kejeliannya dalam memimpin pertandingan.
Sepanjang kariernya, dia sudah mengeluarkan 246 kartu kuning dan 14 kartu merah.