Pemain Asia Tersukses di Eropa

Ada yang Jadi Legenda Barcelona, Ini 5 Pemain Top Asia yang Sukses di Liga Eropa

Soal sepak bola, Benua Asia mungkin belum menjadi yang nomor satu dan ini tampaknya sebuah hal yang jelas. Meski begitu, persepak bolaan di Benua Kuning ini tentunya terus menunjukkan perkembangan dari segi kualitasnya. Tapi jangan salah, menurut data resmi dari situs SBOBET resmi di Asia terdapat banyak penjudi 87% nya adalah pria.

Selain itu juga, kalau soal menghasilkan bakat pemain, pemain dari Asia tidak bisa dianggap remeh. Statistik data dari Bola net tercatat secara rutin, pemain-pemain dari Asia ada yang diekspor untuk memperkuat klub Eropa. Saat ini, yang bisa jadi contoh adalah Son Heung-min yang memperkuat Tottenham Hotspur. Pemain berkebangsaan Korea Selatan ini selama bertahun-tahun menjadi andalan di klub berjuluk The Liliwhites tersebut.

Selain Son, tentunya masih banyak lagi pemain Asia lainnya yang mendapatkan menit waktu reguler bersama klub Eropa.

Namun jauh sebelum Son Heung-min, sudah ada para pemain dari Benua Asia yang berhasil menggemparkan Eropa. Penasaran siapa saja pemain bola dari Asia yang sukses di kancah liga eropa? Berikut adalah ulasannya.

Pemain Bola Asia Tersukses

Paulino Alcantara

Dari yang terdahulu, ada nama Paulino Alcantara yang lahir di Iloilo, Filipina yang aktif bermain dalam rentang tahun 1912 hingga 1927. Sebagian besar karier sepak bola Alancatara dihabiskan di klub raksasa Spanyol, Barcelona. Debutnya bersama klub asal Catalan ini adalah pada usianya yang ke-15.

Baca juga:   5 Klub Inggris Tersukses di Kancah Eropa

Pada tahun 1916, dia sempat pulang ke kampung halamannya dan bermain untuk klub Bohemian Sporting Club hingga 1918.

Setelah itu, dia kembali lagi ke Barcelona dan menahbiskan dirinya sebagai legenda. Mengingat posisinya sebagai striker, catatan golnya pun sangat menakjubkan, yakni 395 gol dari 399 pertandingan.

Meskipun lahir di Filipina, Alcantara memilih untuk memperkuat Timnas Spanyol dan mengoleksi lima penampilan untuk tim berjuluk El Matador tersebut.

Selanjutnya ada Cha Bum-Kun. Dia adalah pemain Asia Timur kedua yang berkompetisi di Bundesliga, meskipun begitu, dampak yang diberikannya sangatlah besar. Klub Bundesliga yang diperkuatnya adalah SV Darmstadt pada 1987. Hanya saja di klub ini dia hanya sekali tampil dan mulai menapaki dirinya sebagai legenda Asia di Eropa ketika pindah ke Eintrahct Frankfurt pada 1979.

Bersama Frankfurt, Cha Bum-Kun meraih gelar UEFA Cup (kini Liga Europa) musim 1979-80. Selain itu, DFB-Pokal turut dirasakannya.

Kesuksesannya di Jerman berlanjut ketika memperkuat Bayer Leverkusen. Pemain yang dijuluki Tscha Bum karena tendangannya yang kencang ini berhasil memenangkan UEFA Cup 1987/88.

Dengan segala kehebatannya, Jerman sempat ingin menaturalisasinya, akan tetapi rencana itu ditolak oleh mantan pemain kelahiran Hwaseong, 22 Mei 1953 tersebut. Alasannya adalah ingin memajukan persepak bolaan Korea Selatan.

Karena kehebatan dan pengaruhnya juga, salah satu majalah Jerman, yakni Kicker, mencantumkan namanya sebagai di dalam daftar one of the greatest footballer of the 1980s.

Berpenampilan agresif dengan tinggi menjulang, sosoknya akan sangat mudah dikenali ketika berseragam Everton, dialah Tim Cahill. Ia aktif sebagai pemain dalam rentang tahun 1998 hingga 2019.

Baca juga:   5 Klub Inggris Tersukses di Kancah Eropa

Cahill mantan berkebangsaan Australia dan sempat mewarnai kompetisi Liga Primer Inggris. Dua klub Inggris yang diperkuatnya adalah Millwall dan kedua Everton.

Memang tidak begitu banyak trofi yang berhasil diraihnya ketika berkarier di Inggris. Hanya saja sosoknya memang sangat dikenal dan cukup populer di kompetisi negeri Elizabeth tersebut.

Selama bermain di Liga Primer Inggris dan berseragam Everton, Cahill bermain di 226 penampilan dan mencetak 56 gol dan 23 asis.

Nakata Menjadi Pemain Paling Sukses di Liga Italia

Hidetoshio Nakata

Pemain Asia tersukses di Liga Eropa selanjutnya adalah Hidetoshio Nakata. Dia adalah pemain Asia paling terkenal di generasinya, serta menjadi salah satu pemain Jepang terhebat sepanjang masa.

Bisa dibilang, hampir seluruh kariernya dihabiskan dengan bermain Eropa, tepatnya di Italia. Nakata mengawali kariernya di klub Jepang, Bellmare Hiratsuka dan pada 1998 dia mulai menjajaki kariernya di Negeri Pizza, yakni Perugia dan dua tahun kemudian memperkuat AS Roma.

Di klub berjuluk Serigala Ibu Kota itu, Nakata bahu-membahu bersama Gabriel Batistuta dan Francesco Totti, meraih gelar juara Serie A 2000/01. Setelah menjadi juara, dia hengkang ke Parma lagi-lagi, berhasil meraih trofi. Setidaknya, satu gelar Coppa italia musim 2001/02 masuk ke dalam lemari trofi Il Gialoblu.

Klub Italia terakhir yang diperkuatnya adalah Fiorentina pada tahun 2004. Akan tetapi dia sempat dipinjamkan ke klub Inggris Bolton Wanderers. Ia memutuskan pensiun dini pada tahun 2006.

Baca juga:   5 Klub Inggris Tersukses di Kancah Eropa

Satu pemain Asia lain yang tidak boleh luput dibicarakan adalah Park Ji-sung. Mantan pemain berkebangsaan Korea Selatan ini bukan cuma numpang lewat ketika bermain di Liga Primer Inggris, melainkan menjadi andalan dan meraih banyak trofi bersama Man United.

Petualangan Park Ji-sung di Benua Biru diawali dengan bergabung ke PSV Eindhoven pada tahun 2003. Bersama PSV, dia merasakan dua gelar juara Eredivisie, satu KNVB Cup, dan Johan Cruyff Shield.

Pemain Bola Asia Paling Sukses

Kesempatan memperkuat PSV membuat seantero Eropa mengetahui kemampuan Ji Sung. Buktinya, dia hanya bertahan selam dua tahun bersama Rood-Witten dan pada 2005, Sir Alex Ferguson mendaratkannya ke Old Trafford.

Bersama Man United, dia dijuluki “Pemain dengan Tiga Paru-paru” karena kemampuannya menjelajahi lapangan tanpa rasa lelah. Gelimang trofi sukses diraih oleh Ji Sung di bawah arahan pelatih asal Skotlandia tersebut. Mulai dari empat gelar Liga Primer Inggris, tiga gelar Piala Liga Inggris, empat kali Community Shield, hingga Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Leave a Comment